Sabtu, 24 April 2010

Silabus Mata Pelajaran Bahasa Sunda


Silabus


Sekolah                      :  SMP NEGERI 1 DRAMAGA
Mata Pelajaran           : Bahasa SUNDA
Kelas/Semester          :  IX/ 1

Standar Kompetensi :  Menyimak 
9.1. Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi wacana lisan      jenis pidato/khotbah/ceramah,  lirik lagu jenis tembang danpembacaan cerita pendek (carpon)        

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.1.1. Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/ khotbah yang didengar
Penyimpulan pidato/khotbah/ceramah
o  Menyimak pidato/ceramah/khotbah
o  Mendiskusikan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah
o  Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah dalam beberapan kalimat
·   Mampu menemukan hal-hal pokok dalam pidato/ceramah/khotbah


·   Mampu menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah


Tes  tulis
Tes uraian
§   Tulis deui hal-hal anu pokok tinapidato/ceramah/khotbah anu tos diregepkeun ku hidep!

§   Cing pek cindekeun amanah pidato /khotbah anu tos diregepkeun ku hidep dina wangun kalimah!
2 X 40’
Rekaman pidato

  
 Standar Kompetensi : Menulis
9.4. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara tertulis dalbentukmenulis surat mengemukakan teks pidato, hasil wawancarai, menulis berita, dan karangan ilmiah.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.4.1. Menulis teks pidato/ceramah/ khotbah dengan sistematika dan bahasa yang efektif

 Penulisan teks pidato/ceramah/khotbah
o   Mencermati teks pidato/ceramah/khotbah
o  Berdiskusi untuk menentukan  sistematika pidato/ceramah/khotbah
o  Menentukan tema pidato/ceramah/khotbah yang akan  akan disampaikan
o  Menyusun kerangka pidato
o  Mengembangkan kerangka pidato menjadi pidato dengan sistematika yang baik dan bahasa yang efektif
Menyunting pidato
o   Mampu menentukan tema pidato/ceramah/khotbah
o  Mampu menyusun kerangka pidato/ceramah/khotbah
o  Mampu mengembangkan kerangka menjadi teks pidato/ceramah/khotbah dengan memperhatikan sistematika yang baik
o  Mampu menyunting teks pidato/ceramah/khotbah yang ditulisnya

Tes unjuk kerja





Portofolio
Uji petik kerja prosedur dan produk



Dokumen teks pidato siswa  (draf 1) dan yang sudah diperbaiki berdasarkan masukan teman dan/atau guru
Coba Susun teks pidato / khotbah ngaliwatan lengkah-lengkah: 1.nangtukeun tema,
2. nyusun rangka karangan
3. Nyusun naskah pidato!
2 X 40’
Buku-buku pidato/ceramah/khotbah,Buku Teks

Standar Kompetensi : Berbicara
 9.2. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara lisan dalam bentuk mengemukakan Kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang  cerita pendek (carpon) dan Musikalisasi puisi.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.2.1. Berpidato/
berceramah/ber-khotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas

Cara beridato/berceramah/berkhotbah dan implementasi- nya
o  Mengamati dan mencermati pidato/ceramah/khotbah
o  Berdiskusi untuk menyusun garis besar kerangka pidato/ceramah/khotbah dengan topik lain
o  Mengembangkan kerangka pidato/ceramah/khotbah
o  Berlatih berpidato/berceramah/berkhotbah
o  Melaksanakan kegiatan pidato/ceramah/khotbah depat serta  serta artikulasi dan volume suara yang jelas!
·   Mampu menyusun garis besar kerangka pidato/ceramah/khotbah

·   Mampu berpidato/
   berceramah/berkhotbah dengan intonasi yang tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas


Tes  unjuk kerja
Uji petik kerja produk
§   Susun hiji rangka karangan dumasar kana hiji jejer !

§   Cing pek kuhidup biantarakeun naskah pidato anu tos disusun kalawan intonasi, artikulasi jeung volume sora anu hade tur jelas!
4 X 40’
Acara perhelatan
Buku teks
9.2.2. Konsep Kebahasaan









9.2.3. Apresiasi sastra
 Babaran Kecap
(Kosa Kata)

 Babasan dan
 Paribasa






  Apresiasi
  Carita Pantun

a.       Menyusun kembali Babasan jeung Paribasa yg terdapat pada pidato, khotbah
b.       Membuat babasan dan paribasa berdasarkan kalimat yang diambil dari bahan ceramah, pidato,khotbah.


·  Membaca naskah carita Pantun
·  Berdiskusi untuk menemukan  nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam kumpulan carita Pantun
·  Membandingkan nilai kehidupan dalam carita Pantun dengan nilai kehidupan siswa
menyimpulkan  nilai kehidupan dalam carita Pantun yang dapat menjadi teladan  siswa


-            Mampu membuat 2 contoh babasan
-          Mampu menyusun 2 contoh babasan dari kalimat yang diambil dari bahan pidato yang didengarkannya





o  Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan carita Pantun
o  Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam carita Pantun dengan nilai kehidupan siswa
       Mampu menyimpulkan  nilai    kehidupan dalam carita Pantun yang dapat menjadi teladan  siswa
Demontrasi










Penugasan
Lembar kerja prosedur








Tugas proyek

1. Cing pek tuliskeun deui 2 conto babasan anu aya dina teks biantara.
2. Coba tuliskeun deui 2 conto kalimat anu ngagunakeun paribasa!

3. Pek ku hidep baca  naskah carita Pantun sarta alisis nilai kahirupan nu aya dina carita Pantun eta, 
2 x 40’










2 x 40’
 CD pidato









Buku teks

Standar Kompetensi : Menyimak 
 9.1. Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi wacana lisan jenis pidato/khotbah/ceramah, lirik lagu jenis tembang dan “nembengkeun” cerita pendek (carpon)

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.1.3. Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu jenis tembang













 Menyimak Rumpaka lagu jenis tembang















o   Mendengarkan rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik
o  Mendiskusikan hal-hal pokok dalam rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik
o  Menyimpulkan pesan yang terdapat dalam rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik

o   Mampu menemukan hal-hal pokok dalam rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik


o  Mampu menyimpulkan pesan rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik

o   Mampu menentukan isi rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik

o  Mempu memberi komentar  dengan alasan logis dan bahasa yang santun tentang isi rumpaka lagu jenis tembang Ulah ceurik

Tes  tulis
Tes uraian
1. Tulis deui anu jadi jejer dina rumpaka lagu  tembang Ulah ceuriknu diregepkeun ku hidep!

2. Jieun kacindekan tina rumpaka lagu tembang Ulah ceurik dina wangun kalimah!
3.  Cing pek ku hidep tangtukeun eusi rumpaka lagu tembang Ulah ceurik

2 X 40’
Rekaman CD tembang ”ulah Ceurik”



Standar Kompetensi : Berbicara

 9.2. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara lisan dalam bentuk mengemukakan Kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang  cerita pendek (carpon) dan Musikalisasi puisi.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
 9.2.4. Mengkritik berbagai karya (seni atau produk)
 Mengkritik
·   mendengarkan tembang “ulah ceurik”
·  Berdiskusi untuk menemukan  nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam tembang “ulah ceurik”
·  Membandingkan nilai kehidupan dalam tembang dengan nilai kehidupan siswa
·  menyimpulkan  nilai kehidupan dalam tembang yang dapat menjadi teladan  siswa
·          Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam tembang “ulah ceurik”
·         Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam tembang “ulah ceurik” dengan nilai kehidupan siswa
·         Mampu menyimpulkan  nilai kehidupan dalam tembang “ulah ceurik” yang dapat menjadi teladan  siswa
Tes  unjuk kerja
Uji petik kerja produk
Regepkeun tembang “ulah ceurik” tuluy  analisis nilai kahirupan nu aya dina tembang “ulah ceurik”, sarta  bandingkeun jeung ajen kahirupan kiwari anu bisa dipake eunteung ku siswa!
2 X 40’
Rekaman CD tembang ”ulah Ceurik
Standar Kompetensi : Membaca
  9.3. Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis 
          cerita drama, karangan, bahasan, puisi, dan artikel

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.3.1. Membaca sastra prosa berupa dongeng





















 Wangun Kecap









 Membaca dongeng babad (sage)





















 Wangun kecap rajekan sa- R- na
o         Mendengarkan penyajian dongeng
o        Bertanya jawab untuk menemukan ide-ide  yang menarik dari dongeng
o        Merangkai ide-ide menarik menjadi  hal-hal menarik dari dongeng
o        Membaca cerita dongeng babad
o        Berdiskusi untuk me­nen­tukan pokok-pokok cerita
o        Merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita
o        Menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri, baik secara lisan maupun tulis







o        Mendengarkan penjelasan bentuk kata Sa – R – na
o        Menentukan fungsi kata ulang
o        Membuat conto kata ulang s – R – na







·    Mampu menemukan ide-ide  menarik dalam dongeng
·   Mampu merangkai ide-ide menarik menjadi  hal-hal menarik dari dongeng
·   Mampu menemukan isi di dalam dongeng
·   Mampu merelevansikan isi dongeng dengan situasi sekarang
·   Mampu menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri secara lisan dan tulis.











·         Mampu menyebutkan fungsi kata ulang s –R – na
·         Mampu merubah kata dasar menjadi kata ulang s – R – na
·         Mampu membuat dua kalimat dengan menggunakan kata ulang sa– R - na

Tes tulis























Tes tulis

Tes uraian























Tes uraian

1. Pek tangtukeun gagasan utama nu aya dina dongeng babad anu tos dibaca ku hidep!
2.  Tuliskeun deui hal-hal anu matak ngirut minat hidep anu aya dina carita dongeng!
3.   coba tuliskeun deui eusi  dongeng anu tos dibaca secara lisan!
4.   Coba jelaskeun relevansina antar eusi  dongeng anu tos dibaca jeung kahirupan kiwari?

 1. Coba sebutkeun fungsi kecap rajekan sa – R - na
 2. Cing pek susun 2 conto kecap anu make kecap rajekan sa – R – na
 3.  Cing pek jieun ku hidep 2 conto kalimah anu make kecap rajekan sa – R - na

4X40’
























Kaset /CD  dongeng
Buku teks

Standar Kompetensi : Berbicara
 9.2. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara lisan dalam bentuk mengemukakan  Kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang  cerita pendek (carpon) dan   Musikalisasi puisi.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.22. Bermain peran sesuai dengan nas­kah yang di­tulis siswa





Bermain peran

o               Membaca teks drama yang telah ditulis
o  Menentukan karakter tokoh
o  Memilih tokoh yang akan diperankan
o  Berlatih menghayati karakter tokoh beserta teman sebagai lawan main
o  Olah vokal
o  Menyiapkan perangkat pendukung tokoh yang akan diperankan
o  Memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang jelas dan intonasi yang tepat


·    Mampu menentukan karakter tokoh dalam naskah yang telah ditulis siswa
·   Mampu memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang jelas dan  intonasi yang tepat
·   Mampu menentukan karakter to­koh
·   Mampu berimprovisasi berdasar­kan kerangka naskah


Tes lisan


Tes unjuk kerja

Daftar pertanyaan

Tes simulasi
1. Cing pek tangtukeun karakter tokoh carita dina naskah drama anu dibaca!
2.  Coba perankeun karakter tokoh luyu jeung naskah nu aya dina teks drama?


4x40’
Buku teks
Standar Kompetensi : Membaca
 9.3. Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis
         cerita drama, karangan, bahasan, puisi, dan artikel

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.3.4. Mengiden­tifika-si unsur intrinsik teks drama







 kebahasaan
  Kosa Kata


















 Jenis Kata
 Kecap Pancen
Pengidentifikasian unsur intrinsik teks drama









Istilah Paelmuan



















 Kecap Panambah




















Kecap Panyeluk



o  Membaca teks drama, kemudian mendiskusikan  unsur-unsur in­strin­sik teks drama
o  Menganisis  unsur-unsur intrinsik teks drama melalui diskusi
o  Mendiskusikan keterkaitan antar­unsur intrinsik agar bisa menemu­kan makna
o  secara utuh

·   siswa bersama-sama guru membahas kata-kata yang berhubungan dengan ”istilah paelmuan”
·   siswa membuat contoh kalimat menggunakan kata-kata ”istilah paelmuan”














·   siswa bersama-sama guru membuat pengertian ’kecap panambah”
·   siswa menganalisis jenis-jenis ”kecap panambah”
·   membuat contoh ’kecap panambah” serta merangkaikannya dalam sebuah kalimat yang baik.











·   siswa bersama-sama guru membuat pengertian ’kecap panyeluk”
·   siswa menganalisis jenis-jenis ”kecap panyeluk”
·   membuat contoh ’kecap panyeluk” serta merangkaikannya dalam sebuah kalimat yang baik



·   Mampu menentukan unsur-unsur intrinsik teks drama
·   Mampu menganalisis teks drama berdasarkan unsur-unsur intrin­siknya
·   Menganalisis keterkaitan antar­unsur intrinsik dalam teks drama




o   Mampu mengenal kata-kata yang berkaitan dengan ”istilah paelmuan”
o    Mampu menyusun 2 contoh kalimat dengan menggunakan ”istilah paelmuan”














·   Mampu mengenal ”kecap panambah”
·   Mampu menyebutkan lima jenis ”kecap panambah”
·   Mampu menyusun dua kalimat yang menggunakan ’kecap panambah”













·   Mampu mengenal ”kecap payeluk”
·   Mampu menyebutkan lima jenis ”kecap payeluk”
·   Mampu menyusun dua kalimat yang menggunakan ’kecap payeluk”


Tes lisan


Tes unjuk kerja







Tes tertulis




















Tes tertulis
Daftar pertanyaan

Tes simulasi







Daftar pertanyaan



















Daftar pertanyaan

1. Coba sebutkeun tema naskah drama anu tos dibaca?
2.  Sebutkeun 2 unsur intrinsik drama?





1. sebutkeun 4 conto kecap anu kaasup istilah paelmuan?
2. Coba jelaskeun harti kecap istilah paelmuan ieu di handap !
    a. undagi,
    b. caturangga
    c.  kasantikaan
    d.  paroid
3. cing pek susun 2 conto kalimah anu ngagunakeun istilah paelmuan ieu di handap!
   a. palintangan
   b. paramasastra



1.sebutkeun 2 conto kecap anu kaasup ”kecap panambah”?
2.Coba tuliskeun deui 5 jenis kecap ”kecap panambah”
 Jeung contona !
   
3. cing pek susun masing-masing 2 conto kalimah anu ngagunakeun ”kecap panambah”
     ieu di handap!
   a. Kecap panganteb
   b. kecap panganteur


1.sebutkeun 2 conto kecap anu kaasup ”kecap payeluk”?
2.Coba tuliskeun deui 6 jenis kecap ”kecap payeluk”
 Jeung contona !
   
3. cing pek susun masing-masing 3conto kalimah anu ngagunakeun ”kecap payeluk” ieu dihandap!
    a. nuduhkeun rasa gumbira,
    b. nuduhkeun rasa nyeri
    c. nuduhkeun rasa kaget




2x40’











2x40’




















2x40’




















2x40’
















Buku teks











Buku teks




















Buku teks




















Buku teks


Standar Kompetensi : Membaca
 9.3. Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis 
        cerita drama, karangan, bahasan, puisi, dan artikel


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.3.5. Membaca Artikel
Cara menemukan gagasan dalam wacana dan implementasi- nya

o  Membaca artikel dan buku untuk menemukan berbagai gagasan yang terdapat di dalamnya.
o  Membaca artikel dan/atau buku dengan cara mengutip pernyataan-pernyataan yang terdapat di dalamnya dan memanfaatkannya dalam penulisan karya ilmiah
o  Menemukan gagasan dari artikel
o  Menemukan gagasan dari buku

o  Mengutip pernyataan dari arikel atau buku sebagai referensi  dalam penulisan karya tulis

Tes  tulis

Tes uraian

1.  Cing pek sebutkeun gagasan utama nu aya dina artikel majalah/buku!
2. Tuliskeun deui kutipan anu aya dina artikel anu eusina mangrupa pamadegan ti para ahli!
3. Tuliskeun deui sistematika/bagian-bagian anu aya dina bubuka artikel nu dibaca ku hidep!



 Standar Kompetensi : Menulis
 9.4. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam 
         bentuk menulis surat mengemukakan teks pidato, hasil wawancarai, menulis 
         berita, dan karangan ilmiah.


Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.4.2. Menulis surat















Jenis Kalimah
Penulisan surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah













 Kalimah Wawaran

o  Mengamati beberapa surat dinas, kemudian mendiskusikan siste­ma­tika  surat dinas
o  Mendiskusikan penggunaan ba­hasa dalam surat dinas
o  Bertanya jawab mengenai kegiat­an sekolah yang akan dilaksana­kan
o  Menulis surat dinas yang berkenaan dengan kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan dengan sistematika yang tepat dan bahasa baku


o  Guru dan siswa membahas pengertian ”kalimah wawaran”
o  Siswa dengan bimbingan dari guru menyusun contoh ”kalimah Wawaran”
o  Mengklasifikasikan jenis ”kalimah wawaran”





o        Mampu menentukan sistematika surat dinas
o        Mampu menulis surat dinas dengan bahasa baku


o        Mampu menyunting surat dinas









o  Mampu menyebutkan pengertian ”kalimah Wawaran”
o  Mampu mengklasifikasikan jenis ”kalimah Wawaran”
o  Mampu menyusun ”kalimah wawaran basajan jeung jembar”

Tes tertulis

Tes unjuk kerja


Tes unjuk kerja









Tes tertulis


Tes uraian

Uji petik kerja produk

Uji petik kerja produk








Tes uraian

1. Cing pek ku hidep tulis deui susunan surat dines!
2. Tulis deui surat dines ti pupuhu OSIS keur ka Kapala sakola anu eusina menta izin ngalaksanakeun kagiatan di ruang serba guna!
3.  Coba ropea/omean deui surat dines anu di tulis ku babaturan hidep!

1. Cing pek sebutkeun watesan kalimah salancar basajan!
2.  sebutkeun watesan kalimah salancar jembar!
3.  Tataan ciri-ciri kalimah salancar basajan jeung salancar jembar!
4.  Susun masing-masing 2 conto kalimah salancar jembar jeung kalimah salancar basajan!





2x40’
















2x40’














Contoh Surat-surat dinas di sekolah
Buku teks
Buku referensi









Buku teks
Buku referensi
 Standar Kompetensi : Membaca
  9.3. Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis 
         erita drama, karangan, bahasan, puisi, dan artikel

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.3.6. Menganalisis unsur-unsur pupuh magatru dan juru demung yang diperdengarkan
Penganalisisan unsur-unsur pupuh magatru dan juru demung
o        Mendengarkan model “nembengkeun” pupuh magatru dan juru demung dari narasumber
o        Mendiskusikan tema dan pesan pupuh magatru dan juru demung
o        Menyimpulkan  tema pupuh magatru dan juru demung
o        Menyimpulkan pesan pupuh magatru dan juru demung
o  Mendengarkan beberapa “nembengkeun” pupuh magatru dan juru demung  dari narasumber
o  Mengidentifikasi syarat-syarat pupuh magatru dan juru demung
o  Menganalisis pupuh magatru dan juru demung berdasarkan unsur-unsur pupuh magatru dan juru demung
o        Mampu menemukan tema pupuh magatru dan juru demung berdasarkan inti pengungkapan pupuh magatru dan juru demung
o        Mampu menangkap pesan pupuh magatru dan juru demung dengan bukti yang meyakinkan
o        Mampu menyimpulkan syarat-syarat pupuh magatru dan juru demung
Mampu menganalisis pupuh magatru dan juru demung yang diperdengarkan berdasarkan unsur-unsur pupuh magatru dan juru demung
Tes tulis
Tes Uraian
1.       Sebutkeun guru lagu jeung guru wilangan pupuh magatru jeung juru demung!

2.  cing pek  Analisislah pupuh magatru jeung juru demung dumasar kana unsur-unsurna demung!
3.   Tangtukeun tema jeung amanah pupuh magatru jeung juru demung anu tos dibaca ku hidep!
2x40’


Buku teks
Kaset pupuh

   Mengetahui,                                                                                 Dramaga,   Juli  2009 
   Kepala  SMP N 1 Dramagaru,                                                   Guru Matapelajara
                                      
   
   Drs.  H. Hardjasah, M.M.                                                           Drs. Apep Tatang S.
   NIP. 131 614 472                                                                       NIP. 196803021998021003




Silabus


Sekolah                      :  SMP NEGERI 1 DRAMAGA
Mata Pelajaran           : Bahasa SUNDA
Kelas/Semester          :  IX/ 2

Standar Kompetensi : Menyimak
 9.1. Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi wacana lisan jenis    
         pidato/khotbah/ceramah,  lirik lagu jenis tembang dan Pembacaan cerita pendek 
         (carpon)

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.1.3.Menemukan tema, latar,  dan penokohan, pada cerpen-cerpen dalam satu kumpulan cerpen
9.1.4. Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen-cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen






Kebahasaan

































Cara menemukan unsur-unsur cerpen dan implementasi- nya




Penganalisisan nilai-nilai kehidupan pada cerpen









Kosa Kata
Istilah Arsitektur

















Kecap Panyambung

















o  Membaca buku kumpulan  cerpen
o  Berdiskusi untuk menentukan  tema, latar, dan penokohan dalam tiap-tiap cerpen
o  Menunjukkan keterkaitan antarunsur cerpen sebagai dasar pembulatcermatan makna cerpen secara utuh
·  Membaca buku kumpulan cerpen
·  Berdiskusi untuk menemukan  nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam kumpulan cerpen
·  Membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa
o  menyimpulkan  nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan  siswa
o  siswa bersama-sama guru membahas kata-kata yang berhubungan dengan ”istilah arsitektur”
o  siswa membuat contoh kalimat menggunakan kata-kata ”istilah arsitektur”













·   siswa bersama-sama guru membuat pengertian ’kecap panyambung”
·   siswa menganalisis jenis-jenis ”kecap panyambung”
·   membuat contoh ’kecap panyambung” serta merangkaikannya dalam sebuah kalimat yang baik

o  Mampu menyimpulkan tema cerpen
o  Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual
o  Mampu menemukan karakter tokoh cerpen  dengan bukti yang meyakinkan
o  Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen
o  Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa
o  Mampu menyimpulkan  nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan  siswa




o  Mampu mengenal kata-kata yang berkaitan dengan ”istilah arsitektur””
o Mampu menyusun 2 contoh kalimat dengan menggunakan ”istilah arsitektur”














·   Mampu mengenal ”kecap panyambung”
·   Mampu menyebutkan lima jenis ”kecap panyambung”
·   Mampu menyusun dua kalimat yang menggunakan ’kecap panyambung









Penugasan





















Tes tertulis



















Tertulis











Tugas proyek




















Daftar pertanyaan


















Daftar pertanyaan













 Cing pek kuhidep baca kumpulan Carpon sarta analisis unsur-unsur intrinsikna.

















1. sebutkeun 4 conto kecap anu kaasup ”istilah arsitektur”?
2.Coba jelaskeun harti kecap ”istilah arsitektur” ieu di handap !
    a. balandongan,
    b. bale watangan
    c.  bagang
    d.  elos
3. cing pek susun 2 conto kalimah anu ngagunakeun ”istilah arsitektur” ieu di handap!
   a. be’de’ng
   b. bedeng


1.sebutkeun 2 conto kecap anu kaasup ”kecap panyambung?
2.Coba tuliskeun deui 3 jenis kecap ”kecap panyambung”
 Jeung contona !
   
3. cing pek susun masing-masing 2conto kalimah anu ngagunakeun ”kecap panyambung” ieu dihandap!
    a. Sanggeus
    b. boh...boh...

4x40’





















2x40’


















2X40’
Buku teks
Kumpulan Carpon ”dog-dog Pangrewong”

Kumpulan Carpon ”Panggung Wayang”










Buku teks


















BUKU TWKS



Standar Kompetensi : Berbicara
  9.2. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara lisan dalam bentuk mengemukakan  Kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang  cerita pendek (carpon) dan Musikalisasi puisi.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.2.3..Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan  berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/irima yang diban
Musikalisasi Puisi
o  Mencermati beberapa puisi yang sudah dimusikalisasi
o  Berdiskusi untuk menentukan puisi yang akan dinyanyikan
o  Menentukan suasana puisi lewat diskusi
o  Menghubungkan suasana puisi  dengan irama musikalisasi puisi yang akan dinyanyikan
o  Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan  berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/irima yang dibangun
o  Mampu menentukan suasana puisi

o  Mampu menghubungkan suasana puisi  dengan irama musikalisasi puisi

 Mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan  berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana/irama yang dibangun
Tes unjuk kerja
Tes identifikasi

Uji petik kerja produk
§   Tangtukeun suasana pikeun nembangkeun puisi

§   Pek ku hidep tembangkeun puisi anu tos dipilih dumasar kana suasana penjiwaan puisina!

2x40’
Buku teks
Buku ulikan sastra sunda,
Buku panyungsi sastra,
Lima abad sastra sunda

 Standar Kompetensi : Membaca sastra
   9.3. Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis 
          cerita drama, karangan, bahasan, puisi, dan artikel

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.3.7.Apresiasi Puisi buhun
Apresiasi puisi Kakawihan
·    Guru membahas gambaran umum tentang puisi kakawihan
·    Mengidentifikasi unsur-unsur kakawihan
·    Bersama-sama ”menembangkan puisi kakawihan
·    Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi kakawihan, serta serta implementasinya dalam kehidupan siswa.
·    Mampu mendefinisikan puisi kakawihan
·    Mampu mengidentifikasi jenis-jenis puisi kakawihan
·    Dapat menyebutkan unsur-unsur puisi kakawihan
·    Mampu menganalisis unsur intrinsik kakawihan dengan baik
·    Dapat menembangkan puisi kakawihan dengan ekspresi yang baik
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Daftar pertanyaan
Tes identifikasi

Uji petik kerja produk
1. Coba sebutkeun watesan puisi kakawihan
2. sebutkeun 4 unsur intrinsik kakawihan
3. Baca kakawihan sing gemet. Terus analisis eusina dumasarkana unsur-unsur puisina.
4. tembangkeun kakawihan nu tos dibaca kuhidep dihareupeun kelas
2x40’
Buku teks
LKS

 Standar Kompetensi : Berbicara sastra
   9.2. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara lisan dalam bentuk mengemukakan Kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang  cerita pendek (carpon) dan Musikalisasi puisi.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.2.5. Menceritakan isi Novel



















9.2.6. Bentuk Kalimah


















9.2.7. Tata Makna







Novel





















 Kalimah Ngantet



















Parobahan Harti Kecap







o        Mendengarkan pembacaan kutipan novel
o        Menentukan tokoh-tokoh yang terdapat di dalam kutipan suatu novel,
o        Menentukan sifat/watak tokoh
o        Mendengarkan pembacaan sinopsis novel
o        Berdiskusi untuk menentukan tahap-tahap alur
o        Mengidentifikasi peristiwa berdasarkan alurnya








o        Mendiskusikan pengertian ”kalimah ngantet”
o        Mendengarkan pembahasan ”kalimah ngantet” dari guru
o        Mengidentifikasi jenis-jenis ”kalimah ngantet”
o        Menganalisis ciri-ciri ”kalimah ngantet”
o        Membuat contoh ”kalimah ngantet” berdasarkan jenisnya








o        Mendiskusikan pengertian ”parobahan harti kecap”
o        Mendengarkan pembahasan ”parobahan harti kecap” dari guru
o        Mengidentifikasi jenis-jenis ”parobahan harti kecap”
o        Membuat contoh kalimat dengan menggunakan ”parobahan harti kecap”



·   Mampu menentukan tokoh-tokoh
·   Mampu menentukan sifat tokoh dengan alasan yang menyakinkan
·   Mampu menentukan tahap-tahap alur 
o  Mampu mengidentifikasi peristiwa dari sinopsis yang didengar berdasarkan alur nya












o        Mampu menyebutkan pengertian kalimah ngantet
o        Mampu menyebutkan jenis-jenis ”kalimah ngantet”
o        Mampu menjelaskan ciri-ciri ”kalimah ngantet” berdasarkan jenisnya
o        Mampu menyusun 2 conto ”kalimah ngantet” berdasarkan jenisnya.










o        Mampu menyebutkan pengertian ”parobahan harti kecap”
o        Mampu menyebutkan jenis-jenis ”parobahan harti kecap”
o        Mampu menyusun 2 conto kalimat yang mengandung parobahan harti kecap


Tes  tulis







Tes unjuk kerja












Tes  tulis



















Tes  tulis













Tes uraian







Uji petik kerja produk











Tes uraian



















Tes uraian

1.  Tataan deui tokoh protagonis jeung antagonis dina novel anu tos dibaca ku hidep
2.  Jelaskeun karakter tokoh nu aya dina novel ngagunakeun basa sorangan!
3.   Susun deui runtuyan plot nu aya dina novel kasebut!
4.   Identifikasi deui kajadian nu aya dina unggal efisode dina novel anu tos dibaca ku hidep!


1.       Cing pek sebutkeun wangenan kalimah ngantet?
2.       Sebutkeun 2 jenis kalimah ngantet?
3.       Coba jelaskeun ciri-ciri kalimah nganten dumasar kana jenisna?
4.       Susun masing-masing 2 conto kalimah ngantet nurutkeun jenisnna!



1. Pilih kalimah di handap ieu anu hartina ngalegaan!
      a. Tanteu Erna tukang bala-bala keliling ka tabrak beca.
      b. Pun Bibi mah kawitna ti Bogor.         
      c.  Para santri keur ngaji di pasantren Kiai  Adullah Mustofa.
      d.  “Punten bade tumaros, ari anu bade nikah téh Teteh kitu?”  ceuk pa lebe

4x40’





















2x40’



















2x40’

Buku teks
Novel
Baruang kanu ngarora
Rajetna hate awewe, laleur bodas, jsb.











Buku teks



















Buku teks





 Standar Kompetensi : Membaca sastra
   9.3. Mampu membaca, memahami, dan menanggapi wacana tulis bentuk atau jenis 
            cerita drama, karangan, bahasan, puisi, dan artikel

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.3.8.Apresiasi Sastra buhun
Apresiasi Carita  Wawacan
·    Guru membahas gambaran umum tentang ”wawacan”
·    Mengidentifikasi unsur-unsur ”wawacan”
·    Bersama-sama ”menembangkan”wawacan”
·    Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik ”wawacan”, serta serta implementasinya dalam kehidupan siswa.
·    Mampu mendefinisikan ”wawacan”
·    Mampu mengidentifikasi jenis-jenis ”wawacan”
·    Dapat menyebutkan unsur-unsur ”wawacan”
·    Mampu menganalisis unsur intrinsik ”wawacan” dengan baik
·    Dapat menembangkan  ”wawacan” dengan ekspresi yang baik
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Daftar pertanyaan
Tes identifikasi

Uji petik kerja produk
1. Coba sebutkeun watesan ”wawacan”
2. sebutkeun 3 unsur intrinsik ”wawacan”
3. Baca ”wawacan”sing gemet. Terus analisis eusina dumasarkana unsur-unsurna
4. tembangkeun ”wawacan”nu tos dibaca kuhidep dihareupeun kelas
2x40’
Buku teks
LKS
 Standar Kompetensi : Menulis
  9.4. Mampu mengungkapkan pikiran,perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam 
bentuk menulis surat mengemukakan teks pidato, hasil wawancarai, menulis berita, 
dan karangan ilmiah.

Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
9.4.4. menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber











9.4.5. Jenis Kalimat









 Penulisan karya tulis ilmiah

















 Kalimat
langsung jeung kalimat  teu
langsung


o  Mengamati dan mencermati karya tulis
o  Berdiskusi untuk menentukan sistematika karya tulis,
o  Menentukan sebuah  topik untuk karya tulis
o  Menyusun kerangka karya tulis
o  menemukan sumber-sumber untuk bahan penulisan karya tulis,
o  menyusun karya tulis  dengan sistematika yang baik
menyunting karya tulis



o        Mendiskusikan pengertian ”kalimah langsung jeung teu langsung”
o        Mendengarkan pembahasan ” kalimah langsung jeung teu langsung” dari guru
o        Menganalisis ciri-ciri kalimah langsung jeung teu langsung”
o        Membuat contoh kalimah langsung jeung teu langsung”


·    Mampu menentukan sistematika karya tulis
·   Mampu menuliskan catatan pustaka dan daftar pustaka  sebagai rujukan.
·    Mampu menulis karya tulis sederhana dengan menggunakan berbagai sumber
·   Mampu menyunting karya tulis









o        Mampu menyebutkan pengertian kalimah langsung
o        Mampu menyebutkan pengertian kalimah teu langsung
o        Mampu menjelaskan ciri-ciri ”kalimah langsung”
o        Mampu menjelaskan ciri-ciri ”kalimah teu langsung”
o        mampu menyusun 2 conto ”kalimah langsung”
o        mampu menyusun 2 conto ”kalimah teu langsung”
Penugasan







Portofolio










Tes  tulis

Tugas proyek

















Tes uraian
1 Susun hiji karya tulis, anu temana ”pentingna buku-buku karya sastra Sunda di Perpustakaan  sakola’ anu eusina ngawengku Bab bubuka, bab 2 jeung bab 3 panutup! Waktu: saminggu







1.      Susun dua conto kalimah langsung!
2.      Susun dua conto kalimah teu langsung!
4x40’


















2x40’
Buku-buku untuk panduan penulisan karya tulis; Lingkungan alam sekitar
Buku referensi
Buku teks






Buku teks
 Mengetahui,                                                                                 Dramaga,   Juli  2009 
   Kepala  SMP N 1 Dramagaru,                                                   Guru Matapelajara
                                      
   
   Drs.  H. Hardjasah, M.M.                                                           Drs. Apep Tatang S.
   NIP. 131 614 472                                                                       NIP. 196803021998021003

Rabu, 21 April 2010

Kalangkang Kahirupan


PUISI  PATURAY TINEUNG

Nitis tulis nu mustari ninggang mangsa nu utama,
Sapu nyere pegat simpay, paturay patepang deui,
            Anaking jimat awaking …
            Geura tancebkeun umbul-umbul nawaetu !
            Geura naratas jalan atikan nu rahayu,
            Lir,  katumbiri kuwung-kuwungan.
Anaking jimat awaking… !
Bral … geura miang makalangan !
Sing jadi patandang nu sajati.
Geura seuseup wawangi asih ti Bapa jeung ibu guru.
            Tilu taun mangsa hidep narima kaheman !
            Wawangi atikan ti ibu jeung bapa guru
            Deudeuh anaking … sing jadi papagon kahirupan!
Anaking jimat awaking …!
Bral … geura miang !
Geura beberkeun  layar kaheman.
            Bral … anaking geura ngapung ngawang-ngawang …!
            Bral … anaking geura miang !
            Tancebkeun umbul-umbul nawaetu nu saestu,
            Urang pungkas kalangkang jeung sawangan nu bihari.
            Urang papag mangsa nu baris datang ku salaksa kembang kaheman.
Bral,… anaking geura miang !
Kebo mulih pakandangan.
Sapu nyere pegat simpay,
Paturay patepang deui. 
(tina kakaren paturay tineung siswa kls 3 SMP 2 Ciampea taun 2001, mangsa guru keur paceklik.....ka sono keur  Pa Umri nu ngaku ti baduy)

Ambek  Nyedek Tanaga Midek

Hampura,...anaking,
wayahna poe ieu hawu ema moal ngebul deui,
bongan bapa,...ayeuna mulang kaimah teu beubeunangan,...
ngan saukur mawa kakeuheul jeung rebo ku amarah.
hampura anaking,... nu dikeupeul ku bapa ayeuna ngan ukur cai mata,
ngan sakeclak-keclakna da beak ku harepan nu teu laksana,
                 anaking,...sigana beuteung lapar teh bakal salilana,
                 sabab tanaga bapa ngan saukur dibayar ku carita,
wayahna anaking, poe ieu jeung satuluyna hidep puasa,
kesang jeung tanaga bapa geus jadi papingblok, sarta bangunan sakola,
rasa lapar hidep geus ngajadi ubin nu diamparan ku karpet beureum,.... 
hampura anaking,....
(tina kakaren gempungan guru jeung para gegeden Diknas Kab. bogor di SMP 2 ciampea, mangsa meunang panandasa....kanggo kang ade, kang umri, kang marya, anu sieun balik dipegat jurig )

Urang Sunda teh saha?

KAMEKARAN MASARAKAT SUNDA
SALAKU SAWANGAN DESKRIPTIF
BUBUKA

                Lamun urang nyarita ngenaan masarakat Sunda, pasti pipikiran teh bakal nyawang kana hiji masarakat anu nyicingan hiji wewengkon di wilayah Priangan. Pamadegan kitu teh kacida pisan samporetna. Sabab nurutkeun pamanggih anu aya dina topografi The Hammond Word Atlas anu dipidangkeun ku Time (United States Of America) taun 1980 dina kaca 82 ditulis SUNDA ISLANDS ngagunakeun huruf kapital pikeun sesebutan sakabeh kapulaan nu aya di Nusantara. Hal kasebut teh luyu jeung peta anu dijieun ku Portugis jeung Belanda anu ngabagi wewengkon Nusantara jadi dua gugusan kapulauan, nya eta Kapulauan Sunda Besar jeung Kapulauan Sunda Kecil.
            Nurutkeun pamanggih di luhur, wewengkon Sunda teh kacida pisan legana. Hal kasebut teh aya patalina jeung pangaruh sarta kamekaran hubungan karajaan Sunda jaman baheula.
            Nurutkeun carita sil-silah karajaan Sunda dina naskah kuno carita Wangsakerta, bisa dipaluruh yen wewengkon Sunda teh lamun ayeuna di petakeun di antarana ngawengku wilayah: 1). dataran Banten wewengkon selat Sunda jeung Sumatra Selatan, 2). Dataran Jakarta ngawengku wewengkon Serang, Rangkasbitung, Sunda Kelapa, nepi ka Cirebon (kerajaan Indraprahasta), 3). Dataran Bogor ngawengku wewengkon Jasinga, nepi ka alur walungan Cipamali, Bumi Ayu, di Jawa Tengah sarta wewengkon Pagunungan Sangga Buana, Bukit Tunggul, Tampomas, jeung Ciremay, 4). Dataran Bandung ngawengku wewengkon alur Palabuhan Ratu, ngaliwatan sempalan Cimandiri, Bandung, Garut, nepi ka Sagara Anakan, 5). Dataran Pegunungan Pakidulan ngawengku wewengkon alur Palabuhan Ratu nepi ka Nusa Kambangan.

              Dumasar kana pedaran di luhur, aya sababaraha patalekan anu kudu diebrehkeun, di antarana: 1). Saha ari Urang Sunda teh ? jeung 2). Kumaha system sosial jeung adat Sunda teh ?
               Ku Kituna dina pedaran saterusna baris diebrehkeun (a) Asal muasal urang Sunda, (b) kamaekaran basa Sunda, (c) Sistem sosial jeung adat Istiadat Sunda.

NYUKCRUK GALUR MAPAY LARATAN KI SUNDA
 A. Asal Muasal Kecap Sunda
            Kecap Sunda teh asalna tina basa Hindu (G.P. Roffaer: Encyclopaedie van Ned-Indie). Nurutkeun pamadegan ti para ahli, kecap Sunda the ngabogaan harti, di antarana wae:
1. A Sangkrit – English Dictionary (Monier Williams)
      Sund Hartina moncorong, caang
2. Sangkrit in Indonesia (Gonda, 1952: Nagpur)
     Sunda asalna tina kecap cuddha anu hartina bodas, nya eta rupa gunung Sunda anu katingali ti kajauhan rupana bodas kalimpudan ku lebu bituna gunung.
3. A Dictionary of the Sunda Language of Java ( Jonathan Rigg)
    a. Sunda -----sa – unda < …. Satunda = tina sa (saha)=ngabogaan (having the property of)
        Sunda = panundaan ( a place of defosit) gudang (an entrepot)
    b. Sunda hartina alus,punjul, senang, nyenangkeun, sugema, panuju.
    c. Sunda asalna tina kecap sundara (sangsekerta) hartina kasep, geulis, tegep, alus, punjul.

II. ASPEK SOSIAL MASARAKAT SUNDA
                Dumasar kana pedaran di luhur, neangan identitas atawa jati diri Ki Sunda teh kacida pisan hesena. Esensi jeung eksistensi jati diri Ki Sunda, kacida pisan pentingna lamun ditalungtik, diteleman atawa diulik deui. Saha jeung kumaha ari Ki Sunda teh ?
              Dina pedaran di luhur, geus disabit-sabit jati diri Ki Sunda teh sok sanajan ngan ukur sakolebatan. Pikeun naratas jalan dina nyieun kacindekan ngeunaan Jiwa Ki Sunda, urang sawang wae dumasar kana aspek sosio-linguistik masarakat Sunda. Hal ieu teh nyoko kana teori relativitas basa nurutkeun KW Von Humboldt, nyebutkeun yen “basa teh pernyataan luar tina jiwa rakyat”. Kukituna bisa dijadikeun tatapakan yen basa Sunda teh lir ibarat kalangkang atawa ethosna Ki Sunda. Patalekan Saha jeung kumaha kaayaan masarakat Sunda teh urang sawang wae tina jihad basa,katut tatakramana.
 (cag,...urang tunda di hanjuang siang,  urang teundeun di handeuleum sieum... cag,.. urang daranan heula, urang pedar deui mangsa nu baris datang)

SISINDIRAN

               NULIS SISINDIRAN


Titenan conto sisindiran di handap!


a. Sisindiran wangun Rarakitan


     a). Rarakitan anu eusina Silih asih


            Conto:


              Sapanjang jalan Soreang

               Moal weleh diaspalan

               Sapanjang tacan kasorang

               Moal weleh diakalan

 
        b). Rarakitan anu eusina piwuruk (nasehat)


             Conto:


            Sing getol nginum jajamu

            Nu guna nguatkeun urat

            Sing getol neangan elmu

            Nu guna dunya aherat



      c). Rarakitan anu eusina sesebred (banyol)


           Conto:


          Sok hayang nyaba ka Bandung

          Sok hayang nyaho nanjakna

          Sok hayang nanya nu pundung

          Sok hayang nyaho nyentakna


 b. Sisindiran wangun Paparikan


      a). Paparikan anu eusina Silih asih


          Conto:


         Ti peuting samping geresik

         Ti beurang tumpal bandera

         Ti peuting pagiling gisik

         Ti beurang papanggih era.

 
                              Leuleupeutan leuleumeungan

                              Ngarah kekejoanana

                              Deudeukeutan reureujeungan

                             Ngarah tetenjoaanana

 
         b). Paparikan anu eusina piwuruk (nasehat)


              Conto:


              Baju kutud heureut pola

              dikelin teu dijalujur

              mun teu cucud ti sakola

              arisin balik ka lembur

 
        c). Paparikan anu eusina sesebred (banyol)


            Conto:


            Ngala jati sisi lembur

            Sikina dibawa ngungsi

            Ka rahayat nitah jujur

            Dirina anu korupsi



                             Cikur jangkung jahe koneng

                             Lampuyang pamura beuteung

                             Rarasaan jangkung koneng

                            Puguh mah bureuteu hideung.






c. Sisindiran wangun Wawangsalan


     Conto:


     Teu puguh monyet hideungna

     Teu puguh tungtungna

      (wangsalna : lutung)


     Teu beunang disupa dulang

     Teu beunang dibebenjokeun

      (wangsalna : kejo/sangu)






2. PEDARAN


a. Wangenan


               Sisindiran, nya eta wangun karya sastra puisi klasik anu ngagunakeun rakitan basa anu dibalibirkeun. Dina ngawangun eusi biasana sok make cangkang.


              Nurutkeun wangunna, sisindiran teh dibagi jadi tilu rupa, nya eta rarakitan, paparikan, jeung wawangsalan. Sedengkeun lamun ditingali tina sifatna atawa eusina sisindiran teh dibagi jadi silih asih, piwuruk, jeung sesebred.






b. Ciri-ciri sisindiran



a). Ciri rarakitan


• Diwangun ku opat padalisan


• Padalisan kahiji jeung kadua mangrupa cangkang, padalisan katilu jeung kaopat mangrupa eusi.


• Ngagunakeun kecap anu sarua; kecap anu aya dina puhu jajaran kahiji dibalikan deui dina puhu jajaran katilu, kecap anu digunakeun dina puhu jajaran kadua dibalikan deui dina puhu jajaran kaopat, atawa kecap anu aya dina puhu jajaran nana sarua.


b). Ciri paparikan


• Diwangun ku opat padalisan


• Padalisan kahiji jeung kadua mangrupa cangkang, padalisan katilu jeung kaopat mangrupa eusi.


• Tungtung sora basana parek/deukeut; kecap anu aya dina tungtung jajaran kahiji sora basana deukeut jeung kecap dina tungtung jajaran katilu, kecap anu digunakeun dina tuntung jajaran kadua sora basana deukeut jeung kecap dina tungtung jajaran kaopa.


c). Ciri wawangsalan


• Diwangun ku dua padalisan


• Padalisan kahiji mangrupa cangkang, padalisan kadua mangrupa eusi.